Langsung ke konten utama

Puisi "TUAN PEMILIK TEMAN"

  TUAN PEMILIK TEMAN

Oleh : Rizky Dwi.N


Temanku adalah ruang

Temanku adalah waktu

Tapi aku sering melupakan mereka

Aku melupakannya dengan meniadakan dan menumpuk bersama kepentingan yang fana

Seperti hari kemarin

Nampak sekali temanku tak aku hargai

Setiap hari yang aku nanti angan angan kosong

Tanpa menggubris bahwa aku terus bernafas dari pagi sampai pagi

Kalau saja mereka bisa kulihat

Kalau saja mereka berkaki dan bertangan

Sudah jelas aku dipukulnya dan diinjak

Lalu diludahinya tepat dimukaku

Saking begitu arifnya tuan pemilik temanku 

Dia selalu sabar kalau utusannya aku abaikan

Dia tidak marah kalaupun aku tak menengok sang ruang dan waktu

Karena Saking arifnya tuan pemilik temanku

Dengan kasihNya semoga kau dan aku dirahmati olehNya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PORTOFOLIO 1 : LION GIRL

 Ini adalah postingan pertama saya mengenai portofolio seni saya. Saya mengambil judul “Lion Girl” dengan alasan penggunaan costum seperti singa. Saya menggambar ini dalam ajang kolaborasi bersama di suatu grub facebook. Disini bisa kita lihat terdapat banyak warna yang saling bertabrakan, tapi tidak mengurangi atau merubah wajah dari tokoh yang saya lukis, itulah keistimewaan dari WPAP.” Bagaimana cara pembuatannya?” Saat saya membuat karya ini menggunakan coreldraw versi x5, dan sedikit kombinasi dengan adobe photoshop. Mengenai langkahnya bisa saya cantumkan di post berikutnya.  Penerapan dari melukis WPAP diantaranya adalah bisa sebagai desain kaos, mug, atau bahkan dicetak sebagai kado lukisan. Dibawah ini saya cantumkan beberapa mock up dari desain WPAP ini. 1.Sebagai desain kaos 2.Sebagai desain mug 3.Desain Softcase 4.Desain Kalender 5.Foto Keluarga 6.Cover buku  Jadi bagi pembaca yang ingin m...

Puisi "PETANI JUGA ORANG BESAR"

PETANI JUGA ORANG BESAR Oleh : Rizky dwi.N Saya pikir bertani dengan kepemimpinan itu dua hal yang memiliki kemiripan. Dimana petani memimpin rakyat padinya supaya memiliki hasil seperti yang diharapkan. Dari proses menggarap sawah ladang. Menanam benih baik. Memupuk dengan pupuk yang berlanjut. Mencabuti rumput yang menggeroti nutrisi akar padi. Membasmi serangga dan ngengat. Ya walaupun didalam proses-proses tersebut, petani harus rela berkorban untuk mengeluarkan uang lebih. Tapi demi hasil panen yang bagus, dan keberlanjutan anak cucu bisa makan,semua itu dilakukan. Mereka juga sadar, mereka bukan orang kaya. Ketika harus memilih antara membeli tahu tempe atau sekilo pupuk npk dan sebotol pestisida. Ditulis tanggal 22 February 2024 Jam 8.49

PUISI "Kami Berbesar Hati"

 KAMI BERBESAR HATI Oleh : Rizky dwi noviyanto Tidak ada yang bersalah dari kami Gerombolan orang-orang yang tidak tahu menahu Tidak ada yang salah dari pandangan kami Ditipunya oleh kebohongan yang luwes Dinina bobokkan oleh kepalsuan Digiring menuju bak bak yang menggoreng berita Tidak ada yang salah dari baku hantam kami Karena itu adalah sebab akibat tangan mereka Tidak ada masalah dengan dikerdilkannya kami Sejatinya tidak masalah Karena kami punya ruang yang besar didalam hati kami Ditipu kami diam menangis Diinjak kami diam menangis Sudah miskin masih diperkosa Diperkosa kami diam menangis Tipulah,injaklah, perkosalah Teriak teriak teriak Hantam laras kesombongan mereka Hantam dengan tangan kosongmu Tendang tendang tendang Tendang Lewat kaki stuntingmu Mulialah kami Mulialah kami Mulialah kami Yang hanya berlindung kepada Tuhan kami Ditulis jumat 16 Februari 2024 pagi