Langsung ke konten utama

Puisi "doa petani LOKAL"

Doa petani lokal

Oleh : Rizky dwi.N

Aku diladang kering tandus
Mengharap seember air untuk jagungku
Aku diladang nan gersang
Yang konon dahulu tetesan dari surga
Aku Selalu berdoa kepada tuhan tanpa bimbang
bapak ibu saudaraku petani
Sedang Dirundung sedih tak berkesudahan
Padi ditanam tiada pupuk
Pupuk bisa kami beli,
harga jual panen merosot tak terkendali

Telur beras seliter minyak
Kantong kami terkuras terinjak
Membendung air mata
Menahan isak sedih didalam dada
Setiap hari kami mengadu
Mengadu 5 waktu tanpa henti
Kepada bos besar kami
Bos besar umat manusia
Alam semesta raya
dari ujung sampai ujung
Kekuasaan tuan dan nyonya hanya sebentar
Tidak lebih dari nafas yang singgah kemudian berlalu

Siapapun engkau wahai tuan
Siapapun engkau wahai nyonya
Semoga engkau sudi mendengarkan
Derita kami

Ditulis 23 Oktober 2023


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PORTOFOLIO 1 : LION GIRL

 Ini adalah postingan pertama saya mengenai portofolio seni saya. Saya mengambil judul “Lion Girl” dengan alasan penggunaan costum seperti singa. Saya menggambar ini dalam ajang kolaborasi bersama di suatu grub facebook. Disini bisa kita lihat terdapat banyak warna yang saling bertabrakan, tapi tidak mengurangi atau merubah wajah dari tokoh yang saya lukis, itulah keistimewaan dari WPAP.” Bagaimana cara pembuatannya?” Saat saya membuat karya ini menggunakan coreldraw versi x5, dan sedikit kombinasi dengan adobe photoshop. Mengenai langkahnya bisa saya cantumkan di post berikutnya.  Penerapan dari melukis WPAP diantaranya adalah bisa sebagai desain kaos, mug, atau bahkan dicetak sebagai kado lukisan. Dibawah ini saya cantumkan beberapa mock up dari desain WPAP ini. 1.Sebagai desain kaos 2.Sebagai desain mug 3.Desain Softcase 4.Desain Kalender 5.Foto Keluarga 6.Cover buku  Jadi bagi pembaca yang ingin m...

Puisi "PETANI JUGA ORANG BESAR"

PETANI JUGA ORANG BESAR Oleh : Rizky dwi.N Saya pikir bertani dengan kepemimpinan itu dua hal yang memiliki kemiripan. Dimana petani memimpin rakyat padinya supaya memiliki hasil seperti yang diharapkan. Dari proses menggarap sawah ladang. Menanam benih baik. Memupuk dengan pupuk yang berlanjut. Mencabuti rumput yang menggeroti nutrisi akar padi. Membasmi serangga dan ngengat. Ya walaupun didalam proses-proses tersebut, petani harus rela berkorban untuk mengeluarkan uang lebih. Tapi demi hasil panen yang bagus, dan keberlanjutan anak cucu bisa makan,semua itu dilakukan. Mereka juga sadar, mereka bukan orang kaya. Ketika harus memilih antara membeli tahu tempe atau sekilo pupuk npk dan sebotol pestisida. Ditulis tanggal 22 February 2024 Jam 8.49

PUISI "Kami Berbesar Hati"

 KAMI BERBESAR HATI Oleh : Rizky dwi noviyanto Tidak ada yang bersalah dari kami Gerombolan orang-orang yang tidak tahu menahu Tidak ada yang salah dari pandangan kami Ditipunya oleh kebohongan yang luwes Dinina bobokkan oleh kepalsuan Digiring menuju bak bak yang menggoreng berita Tidak ada yang salah dari baku hantam kami Karena itu adalah sebab akibat tangan mereka Tidak ada masalah dengan dikerdilkannya kami Sejatinya tidak masalah Karena kami punya ruang yang besar didalam hati kami Ditipu kami diam menangis Diinjak kami diam menangis Sudah miskin masih diperkosa Diperkosa kami diam menangis Tipulah,injaklah, perkosalah Teriak teriak teriak Hantam laras kesombongan mereka Hantam dengan tangan kosongmu Tendang tendang tendang Tendang Lewat kaki stuntingmu Mulialah kami Mulialah kami Mulialah kami Yang hanya berlindung kepada Tuhan kami Ditulis jumat 16 Februari 2024 pagi